Kucurkan Rp 28,3 Triliun, Toyota Kembangkan Mobil Hibrida di Indonesia
Toyota C-HR Hybrid yang dirilis di Jakarta (22/4/2019). - Suara.com
VIRAL12JAM.COM - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyebutkan, perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota siap mengucurkan dana sebesar Rp 28,3 triliun selama empat tahun ke depan.
Rencana investasi Toyota berikutnya mengenai kebijakan pemerintah yang baru, yaitu mendorong pengembangan electric vehicle atau kendaraan listrik.
"Nah, itu yang akan tercantum dalam dua PP (Peraturan Pemerintah). Pertama, mengenai percepatan kendaraan berbasis elektrik dan yang kedua adalah kegiatan terkait dengan PPnBM untuk industri berbasis elektrik, yang di dalamnya termasuk hybrid,” ungkap Airlangga Hartarto lewat keterangan yang diterima di Jakarta pada Kamis (27/6/2019), seperti dilansir laman Suara.com.
Baca: 50 Perusahaan Antre untuk Cicipi Teknologi Hybrid Toyota
Ia mengatakan, PPnBM tersebut bakal menjadi nol bila kendaraan yang diproduksi berbasis listrik dan emisinya paling rendah.
Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda dalam sesi One on One Meeting menyampaikan, pihaknya akan mengembangkan kendaraan berbasis listrik khususnya hibrida di tanah air.
Airlangga mengatakan, Kemenperin bersama salah satu produsen otomotif asal Jepang sudah melakukan studi pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik. Kegiatan ini pun melibatkan enam perguruan tinggi di Indonesia.
"Dari hasil studi itu terlihat hybrid menjadi salah satu alternatif karena well to wheel, di mana dilihat juga ekosistem pembangkitan energi, mulai dari primary energy sampai kepada penggerak otomotif,” ujarnya.
Kemenperin sendiri mendorong pengembangan teknologi kendaraan listrik di dalam negeri, termasuk pembuatan fuel cell atau sel bahan bakar.
Topik:
Mobil Hybrid
/
Otomotif
/
Toyota
VIRAL12JAM.COM - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyebutkan, perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota siap mengucurkan dana sebesar Rp 28,3 triliun selama empat tahun ke depan.
Rencana investasi Toyota berikutnya mengenai kebijakan pemerintah yang baru, yaitu mendorong pengembangan electric vehicle atau kendaraan listrik.
"Nah, itu yang akan tercantum dalam dua PP (Peraturan Pemerintah). Pertama, mengenai percepatan kendaraan berbasis elektrik dan yang kedua adalah kegiatan terkait dengan PPnBM untuk industri berbasis elektrik, yang di dalamnya termasuk hybrid,” ungkap Airlangga Hartarto lewat keterangan yang diterima di Jakarta pada Kamis (27/6/2019), seperti dilansir laman Suara.com.
Baca: 50 Perusahaan Antre untuk Cicipi Teknologi Hybrid Toyota
Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda dalam sesi One on One Meeting menyampaikan, pihaknya akan mengembangkan kendaraan berbasis listrik khususnya hibrida di tanah air.
Airlangga mengatakan, Kemenperin bersama salah satu produsen otomotif asal Jepang sudah melakukan studi pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik. Kegiatan ini pun melibatkan enam perguruan tinggi di Indonesia.
"Dari hasil studi itu terlihat hybrid menjadi salah satu alternatif karena well to wheel, di mana dilihat juga ekosistem pembangkitan energi, mulai dari primary energy sampai kepada penggerak otomotif,” ujarnya.
Kemenperin sendiri mendorong pengembangan teknologi kendaraan listrik di dalam negeri, termasuk pembuatan fuel cell atau sel bahan bakar.